2023

Structural Health Monitoring of Bridges and Reability Approach

This book presents a reliability-based life-cycle assessment framework which could be used to predict the residual life of bridges obtained through WIM data analysis in conjunction with modern NDT techniques. A brief overview of the process used to obtain traffic information from the WIM database is presented. The history, shortcomings, and highlights of recent WIM development are reviewed. Structural monitoring of bridges generally utilizes NDT techniques for detecting structural defects. The advantages and capabilities of the recent advanced NDT techniques for remotely monitoring of structural movements and deformations are highlighted. The finite element model to represent the dynamic behavior of...

Continue Reading →

Reliabilitas Struktur Dengan Menggunakan Model Life-Cycle Performance

Buku ini berisikan tentang dasar-dasar reliabilitas (basic reliability). Hal-hal yang bersifat teori dan istilah-istilah yang berhubungan dengan bidang reliabilitas dalam bidang teknik sipil telah dijelaskan dengan singkat dan jelas. Reliabilitas struktur dapat ditentukan melalui indeks reliabilitas dan probabilitas kerusakan (probability of failure). Proses degradasi struktur dipengaruhi oleh dua mekanisme dasar yaitu degradasi progresif dan degradasi akibat beban ekstrim. Degradasi struktur akan mengurangi masa layan struktur sehingga perlu diperkirakan sisa umur layan struktur. Untuk itu dapat digunakan model life-cycle performance untuk memperkirakan nilai probabilitas kerusakan struktur dan sisa umur jembatan. Contoh penerapan dengan menggunakan studi kasus jembatan juga disajikan untuk memberikan...

Continue Reading →

Alternatif Material Beton Ringan Berbasis Potensi Lokal

Buku ini berisikan hasil penelitian dari tenaga pengajar dan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh. Secara umum cakupan materi bukuini membahas tentang pemanfaatan bahan lokal sebagai alternatif campuran beton ringan dengan menggantikan agregat kasar maupun agregat halus dengan limbah-limbah yang sudah tidak terpakai lagi seperti limbah plastik, limbah kayu, sekam padi dan lain-lain. Limbah tersebut bila dibiarkan begitu saja akan menimbulkan dampak serius untuk lingkungan yang dapat mengakibatkan pencemaran udara, tanah dan air. Penggunaan bahan lokal sebagai alternatif campuran beton ringan berpengaruh terhadap sifat fisis dan mekanis betonmyang dihasilkan, sehingga limbah tersebut dapat dijadikan sebagai material alternatif campuran beton...

Continue Reading →

Pemeriksaan dan Penegakan Diagnosis Kedokteran Gigi Anak

Pemeriksaan dan Penegakan Diagnosis Kedokteran Gigi Anak merupakan buku pertama yang disusun secara berurutan dari awal kedatangan untuk dilakukan pemeriksaan pada pasien anak sehingga memudahkan dalam menegakkan diagnosa dan rencana perawatan pada gigi anak. Buku ini juga menguraikan materi mengenai pertumbuhan dan perkembangan gigi, anatomi gigi, beberapa penatalaksaan pemeriksaan dalam pengisian rekam medis secara terstruktur dan penatalaksanaan dalam penegakan diagnosa di kedokteran gigi anak serta rencana perawatan yang akan dilakukan sesuai dengan urutan rencana perawatan. Buku ini dapat menjadi pegangan sekaligus menjadi bahan referensi tambahan bagi seorang klinisi, dokter gigi serta mahasiswa kedokteran gigi atau peminat di bidang ilmu kedokteran...

Continue Reading →

Sistem Pengelolaan Limbah Padat di Kota Lhokseumawe

Dengan bertambahnya populasi jumlah penduduk yang tidak disertai dengan bertambahnya wawasan lingkungan maka semakin meningkat pula limbah yang dihasilkan, terutama limbah padat. Meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk terutama di kota-kota besar juga telah meningkatkan volume sampah rumah tangga sehingga hal ini menjadi masalah yang penting bagi pemerintah daerah setempat untuk diperhatikan. Beberapa bentuk usaha sebagian besar pemerintah daerah untuk menangani hal ini, yaitu dengan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sistem pengelolaan limbah padat sangat berkaitan dengan pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, dan pembuangan akhir sampah. Selain itu, diperlukan keterkaitan antara peran masyarakat sebagai sumber, serta pemulung dan...

Continue Reading →

Penuntun Kuliah Hukum Kedokteran

Kurikulum Inti Pendidikan Dokter di Indonesia menggolongkan Hukum Kedokteran dalam Kelompok Ilmu Humanoria. Pendidikan dokter yang di samping berorientasi kepada tuntutan dan kebutuhan yang berkembang di dalam masyarakat. Sesuai dengan salah satu bagian dari kerangka konsep pendidikan dokter, maka sikap-tindak dan kemampuan profesi harus dijiwai oleh prinsipprinsip humaniora sebagai landasan utama dalam pelaksanaan pelayanan medis. Di dalam kelompok ilmu humaniora, Hukum Kedokteran disatukan dengan Etika Kedokteran. Memang, antara norma etik dan norma hukum ada hubungan. Hubungan antara etika dan hukum adalah saling melengkapi. Hukum Kedokteran, yang oleh sebagian kalangan kedokteran disebut sebagai medikolegal, benar-benar harus dikenal oleh setiap dokter yang...

Continue Reading →

Alternatif Penyelesaian Sengketa Medik

Dalam Undang-undang Republik Indonesia (UU RI) no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 29 dinyatakan secara jelas bahwa dugaan kelalaian yang dilakukan oleh praktisi kesehatan harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi. Mediasi di sini diartikan sebagai penyelesaian sengketa melalui jalur non-ligitasi/pengadilan. Hal ini ditempuh dengan pertimbangan banyaknya kekurangan pada sistem peradilan, antara lain waktu persidangan yang berlarut-larut, biaya yang mahal, dan adanya pihak yang kalah dan menang, sehingga hubungan para pihak terputus. Hal tersebut potensial memicu suatu konflik yang baru. Penulis: dr. Danny Wiradharma, SH, MSTahun: 2011Halaman: vi + 64 hlmUkuran: 15,5 x 24 cm

Continue Reading →

Safe Community Edisi 2: Penanggulangan Gawat Darurat Sehari-hari 10 Prinsip Penanggulangan Bencana dan Korban Massal

Sampai saat ini angka kematian kasus-kasus Gawat Darurat sehari-hari di Indonesia masih terlalu tinggi dibanding dengan di negaranegara maju. Ini karena Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGD - Emergency Medical Service System) belum berjalan dengan baik pada Fase Pra RS maupun Fase UGD/RS. Kalau pasien mendapat musibah dan masih dapat bertahan lebih dari 10 menit, seharusnya tidak meninggal jika SPGD nya berjalan dengan baik. Sebetulnya Indonesia tidak buruk dalam Sarana maupun Sumber Daya Manusia, dibanding dengan negara-negara maju. Masalahnya hanya belum terkoordinasi dan terlatih dengan baik. Demikian juga dalam Penanggulangan Bencana, kita belum melaksanakannya dengan tuntas, dari Gawat Darurat sehari-hari sampai...

Continue Reading →

Abdomen Akut

Abdomen Akut adalah keadaan Abdomen di mana harus dilakukan tindakan segera. Kesalahan Diagnosa dan keterlambatan Tindakan dapat berakibat fatal. Cara Berpikir sistimatik, rasional, strategis dan sarana Diagnostik harus dapat menghilangkan istilah “Observasi”. Karena dengan Observasi kita menunggu tanda - tanda Abdomen Akut menjadi positif dan ini menyebabkan kita melakukan tindakan dalam keadaan pasien yang lebih buruk. Nyeri di Abdomen merupakan suatu keadaan yang paling umum yang memerlukan Diagnosis dan Terapi segera. Pada kasus non-trauma maupun trauma, dahulu kita tidak boleh memberikan obat (analgesik)/narkotik untuk menghilangkan penderitaan pasien. Aesculapius (Greco-Roman GOD of Medicine) menghilangkan penderitaan pasien dengan memberikan narkotik. Diktum bahwa...

Continue Reading →

Manajemen Trauma

Pasien Trauma di Indonesia akan tiba di UGD/RS antara 15 menit sampai 4 jam bahkan dapat lebih lama karena tidak adanya pelayanan Gawat Darurat Pra RS-Ambulans Gawat Darurat 118 (AGD 118). Berbeda dengan Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Eropa lainnya, Australia dan Jepang, Undang-undangnya mengharuskan Ambulans tiba di tempat kejadian (Response Time/Waktu Tanggap) dalam 4-6 menit setelah permintaan tolong diterima, sehingga pasien dengan Henti Nafas dan Henti Jantung masih dapat diselamatkan. Bila gagal dan terjadi kematian Otak/Batang Otak, di Negara Maju masih dapat dilakukan Organ Harvesting untuk Transplantasi Organ. Penulis: Prof. DR. dr. Aryono Djuned Pusponegoro, SpB(K). FCSI....

Continue Reading →