Blog

Konsep Dasar Imunologi

Bagikan

Imunologi sering disalah pahami sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran yang sulit dipelajari. Secara umum bila kita tertarik akan sesuatu hal dan merasa perlu untuk mengetahuinya, maka kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mempelajarinya. Imunologi merupakan pengetahuan ilmiah yang hampir selalu dapat menjelaskan berbagai fenomena biomedis, sehingga sangat penting dan perlu sekali dipahami oleh setiap praktisi medis. Saat ini masih banyak dokter-dokter senior yang tidak memperoleh mata kuliah imunologi secara terstruktur. Apabila imunologi diajarkan secara tepat sasaran dan dipelajari dengan sungguh-sungguh, maka rasanya tidak akan sulit untuk dipahami. Keengganan untuk mempelajari imunologi antara lain oleh sifat sistem imun yang berlapis-lapis dan jumlah unsur-unsur sistem imun yang sangat berlimpah-limpah, baik unsur selulernya, apalagi unsur molekulernya, serta muncul istilah-istilah baru yang khas yang tidak dijumpai dalam cabang ilmu kedokteran lain. Di samping itu perkembangan yang begitu pesat dari imunologi membuat sulit untuk diikuti. Terminologi yang khas dan kadang unik seperti CD (cluster of differentiation), sitokin, TNF (tumor necrosis factor) dan TLR (toll like receptor), menimbulkan berbagai kendala dalam upaya untuk memulai mempelajari imunologi.

Dalam mempelajari imunologi akan dijumpai berbagai hal yang menarik. Konsep GOD (generation of diversity) yang menjelaskan limfosit yang memiliki antigen recognition molecules/receptors dipermukaannya, di mana reseptor tersebut dapat mengenali dan memberikan respons terhadap lebih dari 1011 molekul yang masuk ke dalam tubuh kita, bahkan terhadap molekul yang direkayasa, yang sebelumnya tidak dijumpai secara alamiah di muka bumi kita ini. Konsep ini menjelaskan secara ilmiah ajaran agama yang mengatakan bahwa Tuhan menurunkan penyakit ke bumi ini beserta obatnya, jadi kita tidak perlu khawatir terhadap yang akan datang. Penyakit adalah molekul/antigen yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan obatnya adalah antibodi yang terbentuk sebagai respons yang dibuat oleh limfosit tadi.

Buku kecil ini sesungguhnya disusun untuk memudahkan mahasiswa FK Usakti mempelajari modul hemato-imuno-onkologi (HIO) dalam memahami bagian imunologinya. Dengan memahami konsep dasar ini diharapkan akan lebih mudah mempelajari imunologi secara agak mendalam, dan lebih mudah membaca jurnal imunologi yang seringkali sangat spesialistik. Idealnya buku Konsep Dasar Imunologi ini terbit sebelum buku-buku : Konsep Dasar Vaksinasi (2011), Aspek Imunologi HIV/AIDS (2012), dan SLEPenyakit Autoimun yang perlu diketahui Dokter Praktik Umum (2014), karena buku-buku tersebut akan lebih mudah dipahami bila telah memahami konsep dasar imunologi.

Editor: – dr. Danny Wiradharma, SH, MS;
– Dr.dr.Pusparini, SpPK dan
– dr. Alvina, SpPK

Tahun: 2017
Halaman: xvi + 186 hlm
Ukuran: 15,5 x 23 cm

Leave a Comment